Sabtu, 12 Januari 2013

~ MAWADAH JANGAN ENGKAU DUSTAI ~

Sahabat
Mungkin kita sering mendenggar kata Mawaddah.
kata itu sering di pasangkan dalam kalimat
SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH..

Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris hanya sanggup menterjemahkan kata ini sebagai CINTA dan LOVE.
Padahal bahasa Arab mempunyai 14 kosa kata untuk menterjemahkan kata tersebut.

Nah...
Saya menafsirkan kata Mawaddah dari buku Raudhatul Muhibbin karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah....
yaitu...
Cinta yang erotis dan romantis. Bentuknya bisa ekspresi yang paling bathin sampai paling zhahir, dari yang sifatnya emosional hingga seksual.

ITULAH MAWADDAH....

Permasalahannya adalah....
Banyak Pernikahan yang bubar, atau terancam bubar....
Hal ini terjadi karena sebelum menikah sudah di mulai dengan Mawaddah..
Pacaran
TTM (teman tapi mesra)
ATM ( Aktivis tapi Mesra)
HTS ( hubungan tanpa status/rumit)
entah apa namanya yang lain......
Semuanya adalah Mawaddah.....

Perhatian, kado, bunga, coklat, kedekatan, bersentuhan, pandangan......
itu semua Mawaddah.....

Bahkan Sms seperti ini.....
"Ukhti jangan lupa qiyamullail yah nanti malam..."!
missedcall tahajjud
Hadiah kaset atau cd nasyid "Jagalah Hati" misalnya
itu semua mawaddah....!!!

Bedanya yang satu bunga dan coklat pada valentine
yang ini buku dan kaset dakwah....
tapi berikan saya.....
ECG (electro cardiograph) untuk dipasang di jantungnya
dan EEG (electro encephalograph) untuk dipasang di otaknya....
Pasti sinyal yang di hasilkan sama.
ARTINYA SENSASINYA ADALAH SAMA
Berbungkus Dakwah
padahal terperangkap dalam jerat setan
dan itu HARAM

Itulah
Mawaddah
yang dicicipi sebelum
ALLOH menghalalkannya untukmu......

Sahabatku.....
Berhati-hatilah dengan MAWADDAH
Walaupun engkau AKTIVIS DAKWAH
Jangan coba-coba mencicipinya...
jika engkau berani mencobanya
ENGKAU ADALAH
AKTIVIS DAKWAH DUSTAAAAA!!!!!

Dan
Bukan bagian dari kami......

Ya Rabbana
lindungi kami semua
DARI TIPU DAYA SETAN
YANG KEJI.......

Insight


Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya
Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh
Nya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.

Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
“aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku” dan
menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah…
“Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
WS Rendra

ONCE UPON A TIME IN MAKKAH


Pak Hasan, adalah jama'ah dari embarkasi Surabaya. Ia dan istrinya berangkat Haji ikut gelombang kedua.Jadi dari Indonesia langsung ke Mekah terlebih dahulu, baru kemudian ke Madinah.

Kondisi pak Hasan ketika berangkat kurang sehat. Batuk pilek setiap hari. Berbicarapun tenggorokannya sudah terasa sakit. Sehingga menjadikan tubuh menjadi malas untuk diajak beraktivitas.

Pak Hasan sudah diobati oleh dokter kloternya. Tetapi batuknya belum juga sembuh. Badannya terasa lunglai, kepala pusing bahkan batuknya tidak berhenti. Dengan kondisi semacam itu, Pak Hasan sehari-harinya berdiam diri saja di hotel.

Beberapa kali istrinya mengajaknya ke masjidil Haram, Karena merasa sembuh, ia malas untuk pergi ke masjidil haram.

"Aku belum fit bu, belum kuat untuk pergi ke masjid. Ibu dulu aja-lah. Nanti setelah badanku sembuh aku akan ke masjid dan akan melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya..." demikian kata pak Hasan kepada istrinya.

Beberapa kali, jawaban pak Hasan selalu seperti itu setiap diajak ke Masjidil haram. Karena jengkel, istri pak hasan mengajaknya dengan setengah memaksa . Dia Ingin pergi bersama suaminya ke masjidil haram untuk melakukan ibadah bersama . Baik itu thawaf, maupun shalat-shalat wajibnya.

Maka dengan agak terpaksa, berangkat juga mereka ke masjidil haram.

Pak Hasan di sepanjang perjalanan menuju masjid tiada henti-hentinya batuk. Bahkan kakinya begitu capek dipakai untuk berjalan. Tetapi toh, akhirnya sampai juga mereka di masjidil Haram. Meskipun jarak dari maktab mereka menuju masjid cukup jauh.

----
Sesampai di masjid, mereka mencari tempat yang cukup nyaman. Pak Hasan dan istrinya melakukan thawaf sunah sebagai penghormatan masuk masjidil Haram, sebelum mereka melakukan ibadah lainnya.

Pak Hasan digandeng oleh istrinya pak Hasan mulai melakukan thawaf.

"Bismillaahi allaahu akbar...!"Demikian kalimat pertama yang dilontarkan pak Hasan sebagai pertanda ia memulai thawafnya. Maka dengan hati-hati sekali, karena khawatir badannya bertambah lunglai, pak Hasan melangkahkan kakinya berjalan memutari Ka’bah

Pada saat pak Hasan beberapa langkah memulai thawafnya itu, tiba-tiba di sebelah kanannya, yang hampir berhimpitan dengan pak Masan, ada seorang bertubuh kecil yang juga bergerak melakukan thawaf, beriringan dengan pak Hasan.

Pak Hasan tertarik dengan orang 'kecil' itu, sambil berjalan lambat pak Hasan memperhatikan orang itu lebih seksama . "Mengapa orang itu tubuhnya pendek, bahkan seperti anak kecil?" pikirnya.

Tiba-tiba pak Hasan menjerit lirih! " Ahh... Allohu Akbar!" katanya.

Laki-laki kecil itu menoleh. sehingga mata mereka saling berpandangan. Laki-laki kecil itu tersenyum tulus kepadanya dan terus berthawaf (berkeliling) disamping pak Hasan. sambil terus berdzikir memuji nama Alloh.

Muka pak Hasan kelihatan pucat pasi. Bibirnya agak gemetar menahan tangis. Ia betul-betul terpukul melihat Laki-laki kecil tadi.

Laki-laki kecil itu berjalan dan bergerak thawaf mengelilingi ka'bah dengan hanya menggunakan kedua tangannya saja ! Dia tidak memiliki kaki....! Kedua kakinya buntung sebatas paha. Sehingga ia berjalan hanya dengan menggunakan kedua tangannya.Tapi dengan penuh semangat terus berputar mengelilingi Kakbah sambil berdzikir, berdoa...

Bulu kuduk pak Hasan merinding, jantungnya seperti berhenti. Dia sangat malu kepada Alloh

"...Ya Allaah ampuni aku ya Allaah..., ampuni aku..." Air mata pak Hasan tidak bisa dibendung lagi. Sambil tetap berjalan pak Hasan terus mohon ampun kepada Allah.Seakan Alloh menegurnya, bahwa betapa lemahnya usahanya mendekatkan diri kepada-Nya. Hanya karena flu dia malas melangkahkan kaki ke Baitullah. Alloh tunjukkan hambanya yang tidak memiliki kaki tapi tetap datang ke Baitullah, walau dengan tangan...!

Tanpa terasa, pak Hasan sudah memutari ka'bah untuk yang ke dua kalinya. Dan pak Hasan pun masih terus menangis. Ingin rasanya ia berlari memutari ka'bah itu. Dia merasa malu kepada Alloh....Walau laki-laki tadi sudah tertinggal. Tapi bayangan lelaki kecil dengan cacat tanpa kaki itu terus membayanginya .Seakan-akan berkata kepadanya :

Hasan, Engkau diberi nikmat tubuh yang lengkap saja malas menghadap Alloh. Engkau mengharap syurga ?? Syurga yang mana , Hasan ??

Istri pak Hasan yang berjalan di samping pak Hasan, tidak mengetahui kejadian yang menimpa pak Hasan. Yang ia tahu tiba-tiba pak Hasan tidak batuk lagi, jalannya tidak lamban, bahkan cenderung gesit. Ah, rupanya pak Hasan sudah sembuh

oOo

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٲهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيہِمۡ وَتَشۡہَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ (٦٥)

“Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan.” (QS Yasin.: 65 )

oOo

akan datang hari
mulut dikunci
kata tak ada lagi

akan tiba masa
tak ada suara
dari mulut kita

berkata tangan kita
tentang apa yang dilakukannya

berkata kaki kita
kemana saja dia melangkahnya

tidak tahu kita
bila harinya
tanggung jawab tiba

Robbana,
tangan kami...
kaki kami...
mulut kami...
mata hati kami..
luruskanlah...
kukuhkanlah
dijalan cahaya sempurna

mohon karunia
kepada kami
hambaMu yang hina..

* Lagu : Ketika Tangan dan Kaki Berkata, karya Taufiq Ismail dipopulerkan oleh Chrisye *

Sabtu, 05 Januari 2013

Truth Fact (sequel My Story Box) A


1.Tittle: Truth Fact (sequel My Story Box)  
2.author: Nara Kwon  
3.link fb: Zarah Tin Cahyanigrum  
4.twitter: @z_zarahtc  
5.genre: family, sad, romance
6.rating: PG 15  
7.Leight  
8.cast: Cho Kyuhyun as Marcus Cho
Im Yoona as Elizabeth Cho(Cho Sahyun) 
Kim Yoobin as Ana Cho(Cho Minhyun)
And other casts

Annyeong readers.... masihkah ingat pada ffku yang selalu gantung???? kali ini saya nggak akan bikin readers kepo lagi.... bakalan terjawab semua hal-hal yang aneh yang muncul di ff sebelumnya. maaf kalo endingnya agak "sad ending". tapi saya harap readers tetap suka..... mohon RCLnya.....
Dan terima kasih untuk admin Jea yang sudah bersedia mempublis ff ini.
*awas banyak typo

“Kyuhyun hyung?Jeongmal?Annyeonghaseyo Cho Moonwook imnida.Bangapseumnida.”, ucap anak kecil itu.
...
“Pa-pa-ppapa?”, ucapku terbata-bata.
“Marcus?”, jawabnya. Matanya juga terlihat terbelalak dan tak kalah terkejutnya denganku.
...

~Story Begin~
Author POV
Pagi ini matahari bersinar cerah di kota Seoul. cahayanya hingga menyusup ke celah-celah yang memungkinkan untuk ditembus. tak luput dari salah satu kamar keluarga Cho. walaupun gordin jendela masih tertutup, cahaya dengan malu-malu menyusup di setiap celah pori-pori kain bahan gordin tersebut. sesosok namja tampan tengah bersiap-siap untuk mendengar penjelasan dari papanya. laki-laki yang sudah dianggap mati 5 tahun lalu tiba-tiba berada di hadapan dengan memiliki keluarga kecil yang terlihat bahagia. namja itu, Kyuhyun masih belum menerima realita yang di hadapinya karena dia anggap semua tidak masuk dalam logikanya. Kyuhyun pun belum memberi tahu apa-apa mengenai ini pada keluarganya di Indonesia. takut-takut malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ia sudah rapi dengan kemeja abu-abunya dan celana putih kasual yang menambah kesempurnaan ketampanannya. ia menghela nafas perlahan mengatur detak jantungnya yang tidak teratur. tak lama ia mendekat ke arah jendela dan menyibak gordennnya dan dengan mudah cahaya matahari yang tadi malu langsung berlomba-lomba masuk ke kamar yang jadi tempat sementaranya di Seoul.
'Semoga semuanya akan baik', ujarnya dalam hati sambil berusaha menyunggingkan senyum untuk menenangkan hatinya.
~
"Kyuhyun-ah... duduklah.", ujar namja separuh baya yang tak lain Kyuhyun appa.
Kyuhyun menurutinya dan duduk di salah satu sofa di ruang eluarga itu.
Kyuhyun appa menghela nafas singkat.."Appa.. akan menjelaskannya padamu. dan Appa harap kau dapat menyampaikannya pada eomma dan dua adikmu."
Kyuhyun mengerutkan dahi,"Wae? Kenapa harus kau kalau appa saja masih bisa bisa bicara denganku.",ucapnya.
"Aku tak sanggup mengatakannya pada mereka. Ini alasannya aku selalu bersembunyi seolah-olah sudah mati.", ucap Kyuhyun Appa.
"Katakan sebenarnya apa yang terjadi? aku tidak suka banyak basa basi.", ujar Kyuhyun dingin.
"Sebenarnya Appa tidak benar-benar pergi dinas saat terakhir sebelum Appa dianggap mati. Appa ke Seoul untuk menikah dengan ibu tirimu itu, namnya Han... ah ani Cho Saeyoon. Appa menikahinya karena keinginan halmoni. Sebenarnya saat menikah dengan eommamu, tak satupun anggoat keluarga Appa yang tahu dan memang tak mau tahu kalu Appa menikah dengan eommamu. Kami menikah dan tinggal sementara di sebuah flat kecil yang kami sewa. Hingga eommamu mengandung dirimu. Halmoni tahu soal itu dan menyuruh kami kembali ke rumah. Saat kau lahir betapa senangnya halmoni karen kau adalah anak laki-laki. Dua tahun eommamu melahirkan Sahyun. Saat mengetahui itu halmoni masih terima hingga halmonimu mengira bahwa eommamu selingkuh dengan mantan namjachingunya dan menganggap Sahyun bukan anak Appa. Kemudian kita pindah ke Indonesia. Sebenarnya Appa tahu kalau eommamu tak pernah berselingkuh, hanya saja mantan namjachingunya mesih tidak terima kalau eommamu menikah dengan Appa. Beberapa tahun kemudian Appa ditelpon eommamu saat Appa dinas di Jerman kalau eommamu hamil Minhyun. Appa pun meyakinkan kalau Sahyun dan anak yang tengah dikandung eommamu adalah anak Appa. Tapi halmoni masih mengira eommamu itu "tukang selingkuh" dan tidak percaya. Appa dan eommamu bertahan dan eommamu yang hebat itu tak pernah menampakkan kesedihannya di hadapan Appa dan anak-anaknya. Saat halmoni mengatai eommamu, namun eommamu tetap berusaha untuk tersenyum. Appa merasa menjadi laki-laki paling beruntung yang menikah dengan eommamu. Tapi halmoni tak pernah percaya 'lagi' pada eommamu. Mengenai pernikahanku dengan eommamu, keluarga Appa tak setuju karena eommamu bukan orang korea dan bukan dari keluarga yang berada. Dulu Appa bertemu eommamu saat kuliah dan eommamu mendapat beasiswa belajar di Korea Selatan. Appa dan eommamu saling mencintai dan memutuskan menikah. Appa menikah dengan Saeyoon terpaksa dan memiliki Cho Moonwook.", jelas Kyuhyun Appa.
Kyuhyun terdiam mendengar semua penjelasan Appanya. Tanpa sadar air mata mengalir dari pipinya. Ia bingung harus mengatakan apa. Pandangannya yang tadi tegak pun merunduk. Sesaat meyakinkan hatinya dan mulutnya sudah siap mengatakan sesuatu, dilihatnya Appa yang biasa terlihat tegar tampak sangat sedih dan membuat Kyuhyun 'kehilangan kosa katanya'. Ia meyakinkan lagi hatinya dan akhirnya mengatakan sesuatu.
"Aku hanya seorang anak yang tidak bisa berbuat apa-apa. Jika ini sudah keputusan Appa, aku tidak bisa berbuat. Tapi Appa pernah memikirkan perasaan Eomma jika tahu hal ini? Aku saja merasa hancur dan bingung menananggipi ini. Apalagi Eomma dan kedua adikku? Appa tidak mencintai Eomma lagi sehingga memilih mengikuti halmoni? Atau Appa juga tidak percaya pada kesetiaan Eomma?", tanya Kyuhyun.
"Bukan itu.... hanya saja halmoni mengancam akan minum racun kalau Appa tidak menurutinya. Awalnya Appa hanya ingin menikahi Saeyoon untuk formalitas. Namun Saeyoon memasukkan 'sesuatu' dalam minuman Appa dan akhirnya Moonwookpun lahir. Usia Moonwook baru 4,4 tahun tapi badannya dan kecerdasannya tidak terlihat sesuai dengan usianya. Ia sama pandainya denganmu, Kyu.", jelas Kyuhyun Appa.
"Aku mencoba menerima Saeyoon, tapi... Appamu ini masih sangat mencintai eommamu dan tak pernah hilang sampai kapanpun. Jelaskan semua pada eomma dan adikmu. Aku yakin mereka lebih mendengatrkanmu. Dan Appa harap kau tetap belajar Di Kyunghee. Beasiswa itu Appa yang ajukan. Diam-diam Appa mengontrol nilaimu di sekolah dan meminta datanya pada sekolah. Nilai-nilaimu sangat baik maka dari itu Appa mengajukannya. Dan Appa harap kau dapat melanjutkan perusahaan Cho Group dengan baik. Appa yakin padamu.", ucap Kyuhyun Appa.
"Appa pikir aku akan tetap di pihak Appa setelah mendengar ini semua? TIDAK! Besok.... Ah ani nanti sore aku akan kembali ke Indonesia dan melupakan semua seolah tidak terjadi apa-apa.", ujar Kyuhyun lantang.
"Kau jangan menyusahkan eommmamu lagi. Ia sudah susah payah menyekolahkan kalian bertiga seorang diri. Kalau kau kembali kau membebaninya lagi. Biaya kuliahmu akan membebaninya.", ucap Kyuhyun Appa khawatir.
"Appa pikir aku tidak bisa apa-apa. Baru beberapa menit lalu Appa bilang kalau aku ini pandai. Aku tak akan menyusahkan eomma dan justtru akan membantu eomma membiayai Liza dan Ana. Kalau perlu aku rela tak kuliah demi KELUARGAKU. AKU RELA KEHILANGAN KEBAHAGIAN DAN KESEMPATAN UNTUK MEREKA. BAHKAN NYAWA AKAN KU PERTARUHKAN.", ujar Kyuhyun setengah teriak.
"APPA TAK PERNAH TAHU KAN EOMMA SELALU MENANGIS SEPENINGGALAN APPA? AKU SERING MELIHATNYA MENANGIS SESENGGUKAN DI KAMARNYA SENDIRIAN. HATIKU SANGAT SAKIT MENDENGARNYA. DAN TERNYATA APPA HIDUP BAHAGIA DI SINI? HAH?! SUNGGUH SANGAT LUCU!?", teriak Kyuhyun yang selama ini menahan amarahnya.
"KAU PIKIR APPA BAHAGIA. SETIAP APPA MEMAKAN MAKANAN YANG KALIAN SUKAI, APPA SELALU INGAT KALIAN. SETIAP KE GEREJA YANG APPA DOAKAN BUKAN SAEYOON ATAU ANAKNYA YANG JUGA DARAH DAGING APPA, TAPI KALIAN. APPA SELALU MENCARI INFORMASI MENGENAI KALIAN. APPA BEKERJA SAMA DENGAN DOKTER KELUARGA KITA HANYA UNTUK TAHU APA KALIAN BAIK-BAIK SAJA. APPA JUGA TAHU SAAT KAU GAGAL GINJAL, SAHYUN JANTUNGNYA LEMAH, MINHYUN DEMAM DAN HAMPIR KEHILANGAN NYAWA. APPA TAHU. DAN APPA TAK PERNAH BISA TIDUR DAN MELAKUKAN AKTIVITAS DENGAN TENANG SAAT TAHU ADA YANG TAK BERES DENGAN KALIAN. BAHKAN KAU PASTI TAK TAHU KALAU EOMMAMU HAMPIR DIPERKOSA MANTAN PACARNYA DAN EOMMAMU MEMBUAT SEMUA TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA. SAAT TAHU ITU RASANYA APPA INGIN MEMBUNUH NAMJA ITU AGAR TIDAK DEKAT LAGI DENGAN EOMMAMU.", teriak Kyuhyun Appa.
Kyuhyun pun terdiam. Ternyata selama ini Appanya tidak lepas tanggung jawab.
"Mianhe. Aku tak tahu appa sangat menyayangi kami.", aku Kyuhyun bersalah. Kyuhyun Appa memeluk anaknya yang sudah 5 tahun sudah tak merasakan kehangatan pelukan dari seorang ayah. Kedua ayah dan anak itu saling berpelukan dan menangis dalam diam. Namun tanpa mereka sadari Saeyoon melihat semua pembicaraan mereka hanya menangis dalam di di balik tembok pemisah ruang.
~~~
Liza/Sahyun POV
Baru kemarin Marcus meninggalkan rumah ini. Namun rasanya aku sudah sangat merindukannya. Pagi ini aku bangun dengan perasaan tidak enak. Semalam aku bermimpi kalau Papa bangkitdari kubur dan Marcus mengganti posisinya dalam kubur. Pertanda apa ini?
Pagi ini mama sangat cantik dengan gaun warna cream selututnya. Dan Ana entah mengapa terlihat sangat cantik dengan seragam SDnya. Mama membekaliku dan Ana kimchi dan bulgogi. Entah ada angin apa Mama memasak masakan korea apalagi ini kesukaan papa. Aneh.
"Ayo... Ana dan Liza cepat masukkan bekal kalian ke tas. Hari ini dan seterusnya Mama yang akan mengantar kalian ke sekolah.", kata mamasambil menyunggingkan senyum kecil yang manis.
~~~
Sesampainya di sekolah, aku langsung mencari Nathan. Entah mengapa aku sangat meridukannya. mungkin karena sudah lama aku tida sekolah. Sekarang sudah kenaikan kelas dan Nathan sudah kelas 11. Aku tinggal kelas karena sakit lama setahun lalu. Aku mencari kelas Nathan. Aha! Ini dia kelasnya. 11-B. Aku langsung masuk dan aku disuguhkan pemandangan yang membuat hatiku sakit. Nathan tengah berciuman, ah ani tepatnya dicum seorang yeoja. Astaga apa yang terjadi? Bekal untuk Nathan pun jatuh. Namun aku tak segera melangakah. Aku diam terpakupemandangan itu hingga Nathan menoleh ke arahku dan matanya melotot. Segera ia hampiri aku. Saat ia berusaha meraih tanganku selalu ku tepis. Aku bingung, marah, sakit, dan entahlah. Apa aku jatuh cinta pada sahabatku sendiri?
"Liza... ini tak seperti...", ucap Nathan berusaha menjelaskan
Namun yeoja yang tadi mencium Nathan berkata,"Aku kekasihnya. Kau siapa?"
DEG
Kekasih? jadi selama ini 'Nathanku' sudah punya keskaih? Ku pikir ia hanya melirikku namun aku salah. Ia bukan lagi 'Nathanku' tapi 'Nathannya'.
"Apa yang kau katakan Tania(maaf yang namanya Tania)?", bentak Nathan.
"Dia bukan kekasihku. Aku hanya berteman denganya.", ucap Nathan lembut padaku dan berusaha meraih tanganku untuk digenggamnya dan ia berhasil melakukannya.
"Tangan ini hanya untuk menggenggammu. Hati ini hanya untukmu. Dan ada dalam diriku hanya untuk kamu, Liza. Tapi wanita tak tahu diri itu mencuri apa milikimu.", ucap Nathan tulus. Ku cari kebohongan dari matanya. Nihil! Apa dia tulus? Dengan kata lain perasaanku terbalaskan?
"Oh ini yang namanya Liza? Sahabatmu dan adik dari Kak Marcus? Hey... kau tak pantas dengannya. Aku tahu kau tidak naik kelas karena sakit-sakitan kan? kau tidak pantas dengan Nathan. Kau akan menyusahkannya.", ucap wanita yang namanya Tania itu. Tapi benar juga kata-katanya. Aku akan menyusahkan Nathan saja nantinya.
"Apa yang dikatakan Taniatidak benar. Aku sungguh mencintaimu. Dan kau tak akan pernah menyusahkanku karena kau tulus padamu. Liza.... would you be my girl?", kata Nathan dan kemudian berlutut di hadapanku sambil memperlihatkan kalung putih dengan liontin berbentuk hati.
Aku terpaku dan tak menjawab pernyataan cinta Nathan. Tak lama kepalaku mengangguk. Aku juga tak tahu kenapa dengan diriku. Seakan otak dan tubuhku tidak berkoordinasi dengan baik. Nathan berdiri dan memakaikan kalung itu padaku. Setelah itu mengambil kotak bekal yang tadi ku jatuhkan.
"Apa ini untukku?", tanyanya sambil tersenyum. Dan tak lama aku mendengar suara orang banyak yang bernyanyi lagu ulang tahun. Siapa yang ulang tahun? Tanggal berapa ini?
"Happy Birthday, chagi.", ucap Nathan yang membisikkannya padaku. Aku baru ingat hari ini ulang tahunku. Dan 'chagi'? Nathan memanggilku begitu? Oh senangnya....
"Selamat Ulang Tahun, Liza. Maaf tadi aku dan Nathan hanya ber-acting. Aku tidak sungguh-sungguh menciumnya kok. Selamat juga untuk kalian berdua.", ucap Tania. Jadi ini cuma rekayasa? NATHAAAANNNNN......
~~~
Kyuhyun POV
Sekarang jam menunjukan pukul 2 siang. Aku, papa, halmoni, istri papaku, dan adik tiriku duduk di ruang keluarga. kami berkumpul setelah makan siang. Keadaan hening sampai papa bicara.
"Aku dan Kyuhyun akan kembali ke Indonesia. Aku akan membawa ISTRIKU dan ANAK-ANAKKU ke sini. Aku akan menjelaskan pada mereka tentang semuanya. Jika nanti ISTRIKU memintaku bercerai dengannya aku akan melakukannya.", ucap papa sambil menekankan kata ISTRIKU dan ANAK-ANAKKU.
"ISTRIMU dan ANAK-ANAKMU? ISTRIMU dan ANAK-ANAKMU kan ada di sini. Siapa yang kau maksud 'ISTRIKU dan ANAK-ANAKKU'? Maksudmu wanita "tukang selingkuh dan anak-anaknya"?, tanya halmoni membuatku emosi. Tapi aku harus menahannya.
"Iya.... ISTRIKU dan ANAK-ANAKKU. Kalau wanita itu hanya ISTRI TERPAKSAKU, dan di sebelahnya ANAK YANG TAK KU INGINKAN.", ujar papa sambil menunjuk kedua orang yang dimaksud. Aku rasa itu terlalu kasar.
TBC